Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Pengalaman Psikotest Persiapan Sekolah Dasar

Pada mulanya, saya dan keluarga cukup sinis ketika mendengar bahwa beberapa sekolah dasar mewajibkan calon siswanya untuk mengikuti ujian psikotest sebagai salah satu persyaratan ujian masuk. Kebetulan, ibu saya adalah guru SD senior yang menurut saya, beliau sangat paham tentang dunia pendidikan sekolah dasar. Ibu saya juga menyatakan bahwa bukanlah sebuah kewajiban bagi anak TK menjelang SD untuk mampu membaca, menulis, dan berhitung ( calistung ). Orang tua bagi anak di usia bawah tujuh tahun berkewajiban untuk mendorong kreativitas anak, bukan fokus untuk  mengajarkan calistung pada anak . Saya pun sebagai orang tua turut mengamini pernyataan tersebut. Akhirnya tibalah bagi saya mendampingi anak saya untuk mendaftar di sekolah dasar. Kalau boleh jujur, saat ini anak saya sudah mampu membaca, menulis, dan berhitung dengan sangat baik dan lancar. Kami tidak pernah memaksa anak untuk belajar calistung  namun Alhamdulillah semua berjalan secara alami. Jauza mengikuti keg...

Unbeatable

Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman mendidik dan membesarkan seorang putri kecil, terutama terkait pendidikan di sekolah.  Pada mulanya pada saat anak saya memasuki usia PAUD, saya cukup santai sebagai seorang ibu. Maksudnya saya tidak cukup terobsesi agar anak saya menjadi yang 'paling xx' di sekolahnya. Kegiatan sekolah mengalir begitu saja tanpa begitu banyak campur tangan dari saya. Saat itu saya cukup rajin membaca buku dan mengikuti beberapa grup parenting   dan saya masih sangat yakin dengan tekad dan prinsip bahwa usia PAUD adalah usia bermain bagi anak-anak. Saya cukup sering mengikutsertakan anak saya untuk mengikuti perlombaan tertentu bukan untuk tujuan memenangkan perlombaan tersebut, namun lebih kepada tujuan mengenalkan dia tentang 'dunia', pertemanan, makna kompetisi, bahkan terkadang sekedar mengisi hari libur dan weekend.  Pada kenyataannya, Jauza seringkali memenangkan lomba-lomba khususnya perlombaan mewarnai. Kami sebagai...

Menjelajahi Dufan

Gambar
Pekan lalu, saya dan Jauza berkunjung ke Dunia Fantasi Ancol. Dalam rangka memenuhi janji yang telah saya ikrarkan di pekan sebelumnya, bahwa kakak boleh bermain ke mana saja jika bunda telah usai sidang tesis, maka tercetuslah ide bermain ke Dufan. Dari sekian banyak pilihan yang saya tawarkan, seperti kebun binatang ragunan, taman legenda TMII, seaworld Ancol, ocean dream ancol, atau sekedar berjalan di pinggiran pantai ancol, Jauza lebih memilih ke dufan ancol. Karena perjalanan kami lakukan di hari selasa, tentu saja kami hanya berwisata berdua dikarenakan si bapak harus menjalankan tugas negara. Perjalanan kami dimulai pada pukul 10.00 WIB dari rumah menuju PGC. Dari PGC kami menuju ancol dengan mengendarai bus transjakarta. Sebenarnya ada sih bus transjakarta tanpa transit yakni jurusan PGC-ancol. Namun karena bus tersebut tak kunjung datang, maka kami pun memilih mengendarai bus transjakarta PGG-Kampung melayu yang dilanjutkan dengan bus transjakarta jurusan kampung melayu-...