Menjelajahi Dufan

Pekan lalu, saya dan Jauza berkunjung ke Dunia Fantasi Ancol. Dalam rangka memenuhi janji yang telah saya ikrarkan di pekan sebelumnya, bahwa kakak boleh bermain ke mana saja jika bunda telah usai sidang tesis, maka tercetuslah ide bermain ke Dufan. Dari sekian banyak pilihan yang saya tawarkan, seperti kebun binatang ragunan, taman legenda TMII, seaworld Ancol, ocean dream ancol, atau sekedar berjalan di pinggiran pantai ancol, Jauza lebih memilih ke dufan ancol. Karena perjalanan kami lakukan di hari selasa, tentu saja kami hanya berwisata berdua dikarenakan si bapak harus menjalankan tugas negara.

Perjalanan kami dimulai pada pukul 10.00 WIB dari rumah menuju PGC. Dari PGC kami menuju ancol dengan mengendarai bus transjakarta. Sebenarnya ada sih bus transjakarta tanpa transit yakni jurusan PGC-ancol. Namun karena bus tersebut tak kunjung datang, maka kami pun memilih mengendarai bus transjakarta PGG-Kampung melayu yang dilanjutkan dengan bus transjakarta jurusan kampung melayu-ancol.

Harga tiket masuk kawasan ancol adalah sebesar Rp25.000,-/individu, sedangkan harga tiket dufan untuk fast track adalah Rp200.000,-. Kami lebih memilih untuk membeli tiket annual pass yang memungkinkan kami untuk berkunjung ke dufan secara gratis di perjalanan selanjutnya dengan biaya Rp325.000,-/individu. Harga ini sama loh baik di weekdays maupun weekend.

Mungkin, karena kami mengunjungi dufan di hari selasa, sehingga suasana dufan tidak begitu ramai. Beberapa wahana memang ada sedikit antrian, namun tidak seramai saat weekend,  yah mungkin sekitar 10-15 menit lamanya. Dari sekian banyak wahana yang kami datangi, wahana ice age merupakan wahana yang memiliki antrian cukup panjang, namun tidak sepanjang saat weekend sih.

Jauza sendiri saat ini berusia 6 tahun dengan tinggi di atas 110 cm, sehingga ada beberapa wahana yang terbatas untuk kami kunjungi. Wahana pertama yang kami datangi adalah turangga-rangga, atau lebih tepatnya komedi putar kali ya. Yah, wahana ini kurang menantang sih, kami hanya menaiki kuda-kudaan dan berputar. Kami memilih wahana ini karena lokasinya yang dekat sekali dengan pintu masuk dan sebagai pemanasan sebelum menikmati wahana yang sedikit ekstrim lainnya. 

Wahana kedua yang kami datangi adalah bianglala. Melalui wahana ini, kami bisa melihat pemandangan dufan, pantai, atau bahkan sebagian wilayah jakarta dari ketinggian paling atas, yakni sekitar 30 m. Wahana ini mungkin sangat cocok dinikmati dengan bersantai bersama keluarga.

Wahana ketiga yang kami pilih adalah water roller. Nah, untuk menikmati wahana ini, anda dikenakan biaya sebesar Rp15.000,-/anak. Saya kurang tahu kenapa hanya untuk wahana ini dikenakan biaya terpisah dengan tiket yang telah kita bayar di awal. Wahana ini khusus untuk anak-anak yah. Ini semacam balon yang dipompa dan anak kita akan bermain di dalamnya di atas permukaan air. 

Nah, pilihan keempat adalah istana boneka. Anda akan diperkenankan untuk menaiki perahu dan berkeliling sambil melihat kumpulan boneka yang memakai baju adat/khas dari beberapa wilayah Indonesia atau bahkan mancanegara. Sejatinya, wahana ini sangat cocok untuk anak-anak dan keluarga dan kurang cocok bagi para remaja. Anak saya sangat antusias mengunjungi wahana ini, bahkan dua kali looooh. Dalam wahana ini, anak saya senang menyebutkan nama-nama wilayah dan negara di dunia.


Tibalah kami di wahana ice age, wahana dengan antrian paling panjang. Kami harus mengantri dan melewati lorong gelap yang cukup panjang selama kurang lebih 10-15 menit. Alhamdulillah anak saya gak cengeng dan sangat menikmati antrian. Satu batch perahu berisi maksimal 16 orang. Terdapat beberapa efek dan teknologi canggih yang disuguhkan dalam wahana ini. Saran saya, bawalah baju saat anda berniat menaiki wahana ini, terutama bagi anda yang menaiki perahu pada baris terbelakang, karena dipastikan anda akan basah kuyup, hihihi. Keluar dari wahana ini, terdapat dream playground yakni wahana permainan anak yang dilengkapi dengan trampoline, soft play toys, wall climbing, futsal games, play panel, sand pool, sliding ride, block puzzle, education toys, dan mini rides.


Wahana selanjutnya yang kami nikmati adalah ombang-ombang, arung jeram, dann rumah jahil. Lumayan banyak ya....
Begitulah sebagian besar pengalaman kami di dufan ancol. Tips buat anda yang ingin berkunjung ke ancol adalah persiapkan baju ganti, air mineral, cemilan, dan sunblock (atau topi).



Sebelum pulang, kami membeli es krim turki dulu.. hmmm yummy...
InshaAlloh, kami akan mengunjungi ancol dan mencoba wahana lainnya di pekan selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Outbond di Pelita Desa Ciseeng

Berkenalan dengan Data Mikro BPS

Kesan Bersekolah di TKIT Alkhairaat