Saya Wanita, Ibu Bekerja dan Mahasiswa. Kenapa Tidak?

Apakah para pembaca memahami apa arti emansipasi wanita? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa yang dimaksud dengan emansipasi adalah persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Emansipasi wanita merupakan suatu pergerakan yang dilakukan oleh kaum wanita untuk memperoleh hak yang sama dan sejajar dengan kaum lelaki dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hemat penulis, emansipasi wanita bukanlah berarti bahwa wanita memiliki derajat yang sama dengan kaum lelaki. Wanita tetaplah wanita. Emansipasi di sini adalah hak untuk mendapatkan pendidikan, bekerja, menyampaikan pendapat dan lain-lain. Karena sejatinya, setinggi apapun pendidikan seorang wanita, wanita tetaplah seorang istri dan ibu yang mempunyai tanggung jawab dan kewajiban terhadap keluarganya. Ilmu yang wanita peroleh adalah sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas diri sebagai wanita, istri, dan ibu bagi anak-anaknya. Bahkan dalam islam sendiri, islam memandang laki-laki dan wanita dalam posisi yang adil bukan setara. Adil berarti mendapatkan hak sesuai dengan porsi dan tempatnya.

“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya dengan cara yang ma’ruf” (Qur’an Surah Al Baqarah:228) 

Begitu halnya dengan saya, yang mungkin saya yakini pernah dialami oleh mamasiswa di luar sana, saya pernah mengalami sebuah dilema dalam memutuskan apakah saya akan melanjutkan studi? apakah saya menyalahi kodrat saya sebagai wanita? apakah saya sanggup menjalankan dua tugas sekaligus, sebagai ibu dan mahasiswa? Untuk pekerjaan, kebetulan saya dibebastugaskan sementara oleh kantor dengan status Tugas Belajar.

Berikut beberapa hal yang saya rangkum berdasarkan pengalaman saya sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi:

  • Pastikan Anda mendapat ridho/ijin suami
Ridho suami adalah yang paling utama untuk menjadi pertimbangan dalam memutuskan apakah Anda lanjut studi atau tidak. Selain memang hal ini menjadi kewajiban seorang istri, dengan adanya restu dari suami, saya menjamin studi anda menjadi lebih lancar. Kehidupan keluarga dan perkuliahan akan menjadi kegiatan utama Anda. Setelah Anda memutuskan lanjut studi, Anda harus berbagi tugas dan waktu dengan suami untuk mengatur kegiatan di rumah. Saya pun demikian, apalagi saya dan suami sama-sama sedang melanjutkan studi di kota yang berbeda. Terbayangkan repotnya kami, di mana kami harus mampu mengatur waktu, saling mengalah dan mengerti, namun kami harus tetap menjadwalkan golden time untuk menjaga kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.
  • Pilihlah Jurusan yang benar-benar menjadi minat Anda
Hal ini penting, karena mata kuliah-mata kuliah inilah yang akan Anda hadapi dalam semester-semester ke depan. Jika jurusan yang Anda pilih bukanlah hal yang menjadi minat Anda sebenarnya, hal ini akan menjadi belenggu yang juga akan berimbas dalam mood keluarga.
  • Pastikan Anda Membuat Jadwal dan Rencana Alternatif
Jadwal merupakan hal penting, mengingat Anda adalah beda dengan mahasiswa yang lainnya. Jika mungkin mahasiswa lain memiliki cukup banyak waktu untuk belajar dan mengurusi diri sendiri, Anda memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan itu WAJIB Anda lakukan. Anda harus memandikan anak, menyuapi anak, mengantar anak sekolah, menjamu suami, dan persoalan-persoalan rumah tangga lainnya. Anda harus membuat jadwal dan mematuhinya. Memang adakalanya kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tidak semulus sesuai harapan dalam jadwal. Tapi cobalah untuk perlahan mematuhi dan mencoba melakukan planning-planning alternatif untuk menggantikan jadwal yang mendadak berubah tersebut.
  • Turunkan Standar Anda
Bagi Anda para mamasiswa yang perfectionist, memilih untuk menjadi yang terbaik dalam hal pendidikan dan keluarga bukanlah hal yang salah, namun juga tidak ada salahnya jika Anda sedikit menurunkan target nilai Anda dalam pendidikan. Lakukan proses yang terbaik  dalam waktu sempit yang berharga tersebut untuk belajar. Saya yakin hasil yang nantinya akan didapat merupakan hasil terbaik Anda dan jangan lupa untuk bersyukur.Ingat bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha.
  • Jangan lupa Berdo'a
Ini harusnya menjadi hal utama dalam memulai kegiatan apapun. Berdoa dan yakin bahwa Alloh itu Maha Menguasai Segalanya. Jangan takut untuk menangis dan memohon kepada Alloh ketika Anda butuh. Selalu ingat bahwa segala hal yang Anda jalani tidak lain adalah karena kehendak Alloh Sang Maha Pencipta.
  • Jangan Lupa Bahagia
Mama pejuang adalah manusia biasa yang membutuhkan hiburan dan waktu sendiri yang lebih dikenal dengan me-time.  Luangkan waktu di akhir pekan untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarga dan diri sendiri. Mungkin pijat, spa, facial, ataupun melakukan hobby yang cukup Anda minati dapat mengurangi stress Anda dalam seminggu.


Selamat Belajar dan Selamat Meningkatkan Kualitas Diri, Moms!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Outbond di Pelita Desa Ciseeng

Berkenalan dengan Data Mikro BPS

Kesan Bersekolah di TKIT Alkhairaat